PENDIDIKAN ANTI-PERUNDUNGAN BERBASIS HADIS NABI: ANALISIS TEMATIK TERHADAP HR. MUSLIM NOMOR 4650 TENTANG LARANGAN MENYAKITI SESAMA MUSLIM
Abstrak
Perundungan (bullying) merupakan tindakan menindas, merendahkan, dan menyakiti yang terjadi akibat superioritas seorang individu atau kelompok kepada lainnya, dan dapat terjadi di berbagai ranah kehidupan sosial serta menimbulkan dampak negatif secara psikologis, emosional, dan spiritual. Dalam perspektif Islam, hadis Nabi mengajarkan prinsip-prinsip etika sosial yang menolak segala bentuk kekerasan dan penindasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai anti-perundungan yang terkandung dalam hadis riwayat Muslim nomor 4650 melalui pendekatan tematik (maudhu‘i). Hadis tersebut mengandung larangan menyakiti sesama Muslim, yang mencerminkan ajaran dasar tentang penghormatan, empati, dan kasih sayang antarmanusia. Dengan pendekatan kualitatif dan analisis isi tematik, studi ini menemukan bahwa nilai-nilai dalam hadis tersebut dapat menjadi dasar pembentukan kesadaran sosial dan budaya damai dalam masyarakat Muslim. Temuan ini berkontribusi dalam memperkuat pendidikan nilai Islam yang bersifat universal dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
Bullying is an act of oppression, humiliation, and harm that arises from the superiority of an individual or group over others. It can occur across various domains of social life and has negative psychological, emotional, and spiritual impacts. From an Islamic perspective, the Prophet’s hadiths teach social ethical principles that reject all forms of violence and oppression. This study aims to explore the anti-bullying values contained in the hadith narrated by Muslim No. 4650 through a thematic (maudhu‘i) approach. The hadith includes a prohibition against harming fellow Muslims, which reflects fundamental teachings of respect, empathy, and compassion among human beings. Employing a qualitative approach and thematic content analysis, this study finds that the values embedded in the hadith can serve as a foundation for fostering social awareness and a culture of peace within Muslim communities. These findings contribute to strengthening Islamic value education that is universal and applicable to everyday life.







