Penyaringan Plagiarisme

 

Untuk memastikan bahwa pengajuan manuskrip ke MHS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Keislaman tetap menjaga integritas akademik dan orisinalitas, kami telah menerapkan proses penyaringan plagiarisme yang komprehensif. Berikut adalah prosedur yang diterapkan untuk penyaringan manuskrip terhadap plagiarisme:

Proses Penyaringan Plagiarisme MHS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Keislaman 

  1. Verifikasi Pengajuan
    Setelah menerima manuskrip, tim editorial MHS akan terlebih dahulu memverifikasi kelengkapan pengajuan dan kesesuaiannya dengan pedoman format jurnal.

  2. Penyaringan Awal
    Manuskrip akan menjalani penyaringan awal menggunakan perangkat lunak deteksi plagiarisme canggih. Perangkat lunak ini membandingkan manuskrip yang diajukan dengan basis data besar yang mencakup makalah akademik, buku, prosiding konferensi, dan sumber lainnya.

  3. Evaluasi Indeks Kemiripan
    Perangkat lunak deteksi plagiarisme menghasilkan laporan kemiripan yang menunjukkan persentase manuskrip yang cocok dengan sumber yang ada. Tim editorial akan meninjau laporan ini dengan fokus pada hal berikut:

    • Kemiripan Dapat Diterima: Manuskrip dengan indeks kemiripan di bawah 20% umumnya dianggap dapat diterima, asalkan kecocokan tidak terkonsentrasi pada bagian tertentu.
    • Kemiripan Sedang: Manuskrip dengan indeks kemiripan antara 20% hingga 30% akan diperiksa lebih lanjut. Penulis mungkin diminta untuk merevisi manuskrip guna mengatasi area yang menjadi perhatian.
    • Kemiripan Tinggi: Manuskrip dengan indeks kemiripan di atas 30% umumnya akan ditolak. Penulis akan diberitahu dan dapat mengirimkan ulang manuskrip setelah melakukan revisi menyeluruh dengan memastikan kutipan dan parafrase yang benar.
  4. Tinjauan Mendetail
    Untuk manuskrip yang ditandai selama penyaringan awal:

    • Analisis Teks: Tim editorial akan melakukan analisis mendalam pada bagian yang ditandai untuk menentukan sifat kemiripan, termasuk membedakan antara kutipan yang dikutip dengan benar dan potensi plagiarisme.
    • Penilaian Kontekstual: Konteks di mana teks serupa muncul akan diperiksa untuk memastikan penggunaan atribusi dan teknik parafrase yang benar.
  5. Pemberitahuan kepada Penulis
    Jika ditemukan masalah:

    • Masalah Ringan: Penulis akan dihubungi dengan permintaan untuk melakukan revisi spesifik serta menambahkan kutipan atau klarifikasi tambahan.
    • Masalah Berat: Manuskrip dengan plagiarisme signifikan akan ditolak, dan penulis akan diberikan panduan tentang cara menghindari plagiarisme di masa mendatang.
  6. Keputusan Akhir
    Setelah masalah diselesaikan, tim editorial akan membuat keputusan akhir mengenai penerimaan manuskrip untuk tahap tinjauan sejawat. Manuskrip yang lulus proses penyaringan plagiarisme akan melanjutkan ke tahap peer-review.

Praktik Terbaik bagi Penulis

Untuk mempermudah proses penyaringan plagiarisme, penulis dianjurkan untuk:

  • Memastikan Orisinalitas: Mengirimkan penelitian asli yang belum pernah diterbitkan di tempat lain.
  • Mengutip Sumber dengan Benar: Mengutip semua sumber secara akurat dan menyediakan bibliografi yang lengkap.
  • Melakukan Parafrase dengan Efektif: Melakukan parafrase informasi dari sumber lain daripada menyalin teks secara verbatim.
  • Menggunakan Tanda Kutip: Gunakan tanda kutip untuk kutipan langsung dan atribusikan dengan tepat.

Dengan mematuhi pedoman ini dan melalui proses penyaringan plagiarisme yang ketat, MHS bertujuan untuk menjaga standar akademik yang tinggi serta berkontribusi pada integritas dan kualitas penelitian di bidang Pendidikan dan Ilmu Keislaman.