KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PERSPEKTIF HADITS NABAWI

Authors

  • Ahmad Nasiruddin universitas muhammadiyah surabaya Author
  • Farid Syaifullah universitas muhammadiyah surabaya Author
  • Muhammad Hambal Shafwan universitas muhammadiyah surabaya Author

Abstract

Pendidikan multikultural menjadi kebutuhan penting di era globalisasi, di mana interaksi antar berbagai kelompok budaya semakin kompleks. Dalam konteks Indonesia yang kaya akan keberagaman suku, bahasa, dan agama, pendidikan multikultural berperan dalam menciptakan pemahaman, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaan. Hadits Nabawi, sebagai sumber ajaran Islam yang kedua setelah Al-Qur'an, mengandung nilai-nilai yang mendukung pendidikan multikultural, seperti toleransi, keadilan, dan penghormatan terhadap perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai-nilai dalam hadits yang berkaitan dengan pendidikan multikultural dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diintegrasikan dalam praktik pendidikan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadits Nabawi memberikan kerangka moral dan etika yang kuat untuk pendidikan multikultural, serta menekankan pentingnya akses pendidikan yang inklusif bagi semua individu. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi teoritis dan praktis dalam pengembangan pendidikan inklusif berbasis ajaran Islam, serta memperkuat harmoni sosial di tengah keberagaman masyarakat.

Multicultural education has become an important necessity in the era of globalization, where interactions among various cultural groups are increasingly complex. In the context of Indonesia, which is rich in ethnic, linguistic, and religious diversity, multicultural education plays a role in fostering understanding, tolerance, and appreciation of differences. The Hadith Nabawi, as the second source of Islamic teachings after the Qur'an, contains values that support multicultural education, such as tolerance, justice, and respect for differences. This research aims to examine the values in the Hadith related to multicultural education and how these values can be integrated into educational practices in Indonesia. The research method used is qualitative, with data collection techniques through interviews, observations, and literature studies. The results of the study indicate that the Hadith Nabawi provides a strong moral and ethical framework for multicultural education, as well as emphasizing the importance of inclusive access to education for all individuals. This research is expected to contribute both theoretically and practically to the development of inclusive education based on Islamic teachings, as well as to strengthen social harmony amidst the diversity of society.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2025-06-25

How to Cite

“KONSEP PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PERSPEKTIF HADITS NABAWI”. MHS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Keislaman 1, no. 2 (June 25, 2025): 193–206. Accessed September 16, 2025. https://journal.zamronedu.co.id/index.php/mhsjournal/article/view/123.