Pemeriksaan Plagiarisme
Sebagai bagian dari komitmen terhadap integritas akademik dan kualitas publikasi ilmiah, Kamilla: Jurnal Pengabdian Masyarakat menerapkan prosedur ketat dalam pemeriksaan plagiarisme terhadap setiap naskah yang dikirimkan. Pemeriksaan ini merupakan langkah awal dan krusial dalam proses editorial untuk memastikan bahwa seluruh karya ilmiah yang diterbitkan orisinal dan bebas dari pelanggaran etika penulisan.
1. Tahap Awal Pemeriksaan Teknis
Setelah naskah diterima oleh redaksi melalui sistem OJS (Open Journal System) atau email (selama masa transisi), editor melakukan penyaringan awal untuk memeriksa kesesuaian dengan fokus dan cakupan jurnal, serta kelengkapan struktur penulisan sesuai panduan penulis (Author Guidelines).
2. Pemeriksaan Plagiarisme dengan Turnitin
Naskah yang lolos seleksi awal kemudian disaring menggunakan perangkat lunak deteksi plagiarisme Turnitin. Alat ini digunakan untuk membandingkan naskah yang masuk dengan jutaan dokumen akademik yang telah dipublikasikan sebelumnya, termasuk jurnal, tesis, situs web, dan repositori digital.
-
Batas toleransi kemiripan maksimal adalah 25%. Persentase kemiripan di atas ambang batas ini, terutama jika berasal dari satu atau dua sumber dominan, akan menjadi indikator adanya kemungkinan plagiarisme.
-
Pemeriksaan dilakukan terhadap plagiarisme langsung (verbatim) maupun self-plagiarism, yaitu penggunaan kembali karya sendiri yang telah dipublikasikan tanpa pengakuan atau sitasi yang layak.
3. Penolakan Naskah secara Langsung
Apabila ditemukan indikasi kuat bahwa naskah mengandung unsur plagiarisme, baik secara keseluruhan maupun sebagian besar dari konten, maka naskah akan ditolak secara langsung oleh tim editorial, tanpa dilanjutkan ke proses review sejawat (peer review). Penolakan ini disampaikan kepada penulis disertai dengan hasil pemeriksaan Turnitin sebagai bukti objektif.